PEMBELAJARAN KE 2 (REMOTE SENSING DAN GIS)

     
     Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial seperti berbasis pengelolaan ruang, atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berbasis geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database. Para praktisi juga memasukkan orang yang membangun dan mengoperasikannya dan data sebagai bagian dari sistem ini.





       A. Pengertian Remote Sensing
Penginderaan jauh atau inderaja (remote sensing) adalah seni dan ilmu untuk mendapatkan informasi tentang obyek, area atau fenomena melalui analisa terhadap data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung dengan obyek, daerah ataupun fenomena yang dikaji (Lillesand dan Kiefer,1979).


Alat yang dimaksud dalam pengertian diatas adalah alat pengindera atau sensor. Pada umumnya sensor dibawa oleh wahana baik berupa pesawat, balon udara, satelit maupun jenis wahana yang lainnya ( Sutanto,1987). Hasil perekaman oleh alat yang dibawa oleh suatu wahana ini selanjutnya disebut sebagai data penginderaan jauh.
Metoda penginderaan jauh (Remote Sensing), merupakan pengukuran dan pengambilan data spasial berdasarkan perekaman sensor pada perangkat kamera udara, scanner, atau radar. Contoh hasil perekaman yang dimaksud adalah citra.

     B. PRINSIP PENGINDRAAN JAUH
Prinsip perekaman oleh sensor dalam pengambilan data melalui metode penginderaan jauh dilakukan berdasarkan perbedaan daya reflektansi energi elektromagnetik masing-masing objek di permukaan bumi. Daya reflektansi yang berbeda-beda oleh sensor akan direkam dan didefinisikan sebagai objek yang berbeda yang dipresentasikan dalam sebuah citra.

          

Gelombang elektromagnetik yang dipantulkan permukaan bumi akan melewati atmosfer sebelum direkam oleh sensor. Awan, debu, atau partikelpartikel lain yang berada di atmosfer akan membiaskan pantulan gelombang ini. Atas dasar pembiasan yang terjadi, sebelum dilakukan analisa terhadap citra diperlukan kegiatan koreksi radiometrik.

C.  Penginderaan jauh dan teknik-teknik SIG :

  1. Sensor penginderaan jauh yang mengumpulkan data daerah tertentu : spectrum elektromagnetik
  2.       Data penginderaan jauh lahan dan berbagai produk ortofoto digital
  3.       Data landsat yang ada dapat digunakan secara free
  4.    Buku + publikasi menyediakan diskusi rinci berbagai sensor dan analisis yang telah/sedang   digunakan dalam penginderaan jauh.

D. Penginderaan Jauh Tergantung pada Skup, Penginderaan Jauh Dapat Dibagi menjadi:
  • Satelit penginderaan jauh (bentuk dasar satelit yang digunakan)
  • Fotografi atau fotogrametri (ketika foto-foto yang digunakan dari penangkapan cahaya tampak)
  • Termal penginderaan jauh (ketika bagian termal spectrum inframerah digunakan)
  • Radar penginderaan jauh (ketika panjang gelombang mikro digunakan) dan

  • LiDAR penginderaan jauh (ketika pulsa laser yang dikirim ke tanah dan jarak antar sensor dan tanah diukur berdasarkan pada waktu masing-masing pulsa kembali).
Aplikasi penginderaan jauh ini termasuk dalam bidang ilmu arkeologi, pertanian, kartografi, teknik sipil, meteorologi dan klimatologi, studi-studi kelautan, tanggap darurat, kehutanan, geologi, SIG, kebencanaan, penggunaan lahan & penutupan tanah, bencana alam, oseanografi, sumber daya air, dsb.

E. Energi Penginderaan Jauh
    Energi penginderaan jauh berbentuk penginderaan jauh pasif dan aktif. Penginderaan jauh pasif memanfaatkan energi pantulan dari radiasi gelombang elektromagnetik atau menyerap energy dari bumi, seperti kamera dan detector inframerah panas. Penginderaan jauh aktif mengirim energi  mereka keluar dan mencatat bagian pantulan dari energy permukaan bumi seperti sistem pemotretan radar. 



          F. Jenis-jenis Citra (Berdasarkan Spektrum Elektromagnetik yang Digunakan)
     1)  Foto Ultraviolet
Foto Ultraviolet adalah  foto yang dibuat dengan  menggunakan spektrum ultraviolet dekat dengan  panjang  gelombang  0,29 mikrometer. Cirinya adalah mudah untuk mengenali  beberapa objek karena  perbedaan warna yang sangat kontras. Kelemahan  dari citra foto ini adalah tidak banyak informasi yang dapat disadap.  Foto  ini sangat  baik untuk  mendeteksi  tumpahan minyak  di laut, membedakan atap  logam yang tidak dicat, jaringan jalan aspal, batuan  kapur, juga untuk mengetahui, mendeteksi,  dan memantau sumber  daya air.
2)  Foto Ortokromatik
Foto Ortokromatik adalah foto yang dibuat dengan menggunakan spektrum tampak dari saluran biru hingga sebagian hijau (0,4 – 0,56 mikrometer). Cirinya banyak  objek yang bisa tampak  jelas. Foto  ini bermanfaat untuk studi pantai karena filmnya peka terhadap objek di bawah permukaan air hingga kedalaman kurang lebih 20  meter.
3)  Foto Pankromatrik
Foto pankromatrik adalah foto yang menggunakan seluruh spektrum tampak mata mulai dari warna merah hingga ungu. Kepekaan film hampir sama dengan kepekaan mata  manusia.  Pada  umumnya  digunakan  film sebagai  negatif dan kertas  sebagai  positifnya.  Wujudnya seperti  pada  foto,  tetapi  bersifat tembus cahaya.  Foto pankromatik dibedakan menjadi 2 yaitu pankromatik hitam putih dan foto infra merah.
     G. Interpretasi Citra
     Tujuh elemen yang umumnya digunakan dalam interpretasi citra/foto udara yaitu:
  1. Tone/warna : menunjuk ke masing-masing variasi yang dapat dibedakan dari hitam ke putih dan mencatat pantulan cahaya dari permukaan lahan ke dalam film. Warna : menunjuk ke masing-masing  variasi yang dapat dibedakan pada citra yang dihasilkan oleh kombinasi berbagai hue/rona, value/intensitas dan chorma/kecerahan.
  2. Ukuran/size : memberikan petunjuk penting dalam diskriminasi objek dan kenampakan
  3. Bentuk/shape : kenampakan/objek-objek dapat memberikan petunjuk diagnosis dalam identifikasi
  4. tekstur/texture : ke frekuensi dari perubahan dan pengurutan dalam tone/rona
  5. pola/pattern susunan teratur dari benda-benda yang dapat mendiagnosis kenampakan pada bentang alam
  6. bayangan/shadow berkaitan dengan ukuran dan bentuk objek.
  7. asosiasi/association petunjuk paling membantu dalam mengidentifikasi instalasi buatan manusia


Sumber :



     








Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI DAN KLASIFIKASI TANAH

MATERI 5 (DATUM GEODETIK DAN SISTEM KOORDINAT)

MATERI 8 (ANALISIS SIG DAN MODEL)