PEMBELAJARAN KE 3 (DATABASE MANAGEMENT SYSTEM)

DATABASE MANAGEMENT SYSTEM
Atau dapat dipersingkat menjadi DBMS, secara harafiah merupakan sebuah sistem yang dibuat dan juga di rancang untuk mengolah, mengakses dan juga mengatur database atau basis data dalam komputer. Basis data atau database itu sendiri merupakan kumpulan data-data yang dihimpun di dalam satu server atau pun host.
Data-data ini dapat berupa banyak hal, seperti data pribadi pengunjung atau pun data-data nilai apabila sistem tersebut berada di suatu sekolah atau universitas. Database atau basis data merupakan salah satu master data, dimana semua data tersimpan dalam satu harddisk yang biasanya merupakan komputer server. Basis data biasanya berbentuk lajur dan juga kolom tabel, yang sangat berguna.
FUNGSI DARI DATABASE MANAGEMENT SYSTEM 
DBMS memegang peran dan juga fungsinya dalam mengatur serta mengaplikasikan database agar bisa berguna bagi usernya. Berikut ini adalah beberapa fungsi utama dari DBMS :
1.   Mengintegrasikan Data Pada Basis Data ke Komputer Client
Salah satu fungsi utama dari DBMS adalah melakukan proses integrasi dari database atau basis data ke dalam komputer client atau user. Jadi semua data yang terdapat pada database di dalam server bisa tersaji di dalam komputer client, dan bisa dilakukan pengaksesan informasi.
2.   Mengupdate Basis Data
DBMS juga dapat digunakan untuk melakukan proses update atau pemutakhiran dari data. Jadi user tidak perlu membuka database atau basis data anda, cukup dengan menggunakan software yang mendukung DBMS, maka user dapat dengan mudah melakukan proses updating atau pun editing data yang tersimpan di dalam database / basis data.
3.   Melakukan Retrieval Basis Data
Retrieval merupakan suatu proses pemanggilan yang bisa dilakukan untuk memanggil data tertentu untuk kepentingan pengambilan informasi. User dapat melihat informasi dari database dengan melakukan retrieval data dengan menggunakan DBMS dengan mudah dan juga lebih cepat untuk dilakukan.
4.   Membantu User Mengakses Basis Data
User juga terkadang membutuhkan akses terhadap basis data atau database. Karena itu, dengan menggunakan DBMS, user bisa mengakses basis data alias database yang tersedia tanpa perlu membuka file database. Cukup dengan menggunakan aplikasi yang sudah terintegrasi dengan DBMS, maka data yang dibutuhkan user akan muncul.
5.   Melihat Proses Transaksi yang Berjalan
Bagi anda yang mengelola sebuah toko, terutama toko online dan juga toko offline dengan kasir yang ter-komputerisasi, maka DBMS memegang fungsi yang penting. DBMS dapat membantu anda mengecek segala macam transaksi yang sudah dan juga sedang berjalan, yang terekam dan masuk ke dalam database toko atau perusahaan anda.
6.   Melakukan Recover Basis Data yang Mengalami Gangguan
Ketika user memiliki kerusakan data pada database atau basis data, maka user juga bisa menggunakan DBMS untuk melakukan recovery data. DBMS dapat membantu memperbaiki data yang rusak, memutakhirkan data, serta melakukan pengeditan dan perubahan data yang tersimpan dalam database.
7.   Melakukan Analisa Statistik
DBMS juga dapat berfungsi sebagai salah satu mesin penghitung statistic. DBMS dapat menghitung berapa banyak user yang mengakses file dalam database anda, melihat file atau data apa saja yang paling sering diakses, sehingga hal ini dapat membantu anda dalam melakukan manajemen data anda. Apabila anda memiliki toko online, maka DBMS dapat melakukan perhitungan, produk apa yang menjadi best seller, keuntungan hari ini, kerugian, serta total pemasukan dalam satu hari.
8.   Memonitoring Data
    DBMS juga berfungsi untuk membantu melakukan monitoring data. Segala transaksi yang dilakukan akan terekam oleh DBMS, sehingga apabila terdapat suatu transaksi atau akses yang mencurigakan, anda akan segera mengetahuinya berkat DBMS, seperti seseorang yang mungkin ingin melakukan hacking dan mencuri data – data anda.
A. Data base administrator


Basis data bisa dikatakan sebagai tulang punggung dari eksistensi suatu organisasi, karena pada basis datalah tersimpan seluruh catatan-catatan penting perusahaan mulai dari pegawai sampai dengan transaksi-transaksi yang dilakukan.
Basis data yang dibangun harus bisa digunakan berpuluh-puluh tahun tanpa masalah dan mampu menampung data sebanyak-banyaknya.
Oleh karena itu Data Base Administrator  harus TAHU dan PAHAM mengenai bagaimana metode dan praktek untuk mengembangkan suatu basis data dari NOL.

Seorang database administrator (DBA) adalah orang yang bertanggung jawab untuk mendesain, implementasi, pemeliharaan dan perbaikan database. DBA sering disebut juga database koordinator database programmer, dan terkait erat dengan database analyst, database modeler, programmer analyst, dan systems manager. Peran DBA mencakup pengembangan dan desain strategi database, pemantauan dan meningkatkan kinerja dan kapasitas database, dan perencanaan kebutuhan pengembangan di masa depan. DBA mungkin juga merencanakan, mengkoordinasi dan melaksanakan langkah-langkah keamanan untuk menjaga database. Suatu perusahaan mungkin mengharuskan seorang DBA memiliki sertifikasi atau gelar untuk  sistem database (misalnya, Microsoft Certified Database Administrator).
Tugas-tugas seorang administrator database bervariasi, tergantung pada job description-nya, perusahaan, peraturan Teknologi Informasi (TI), fitur-fitur teknis, dan juga kemampuan dari DBMS yang diberikan. Semua itu termasuk pemulihan setelah bencana (backups and testing of backups), analisis kinerja dan tuning, pemeliharaan data dictionary, dan desain database.




C. Peran DBA meliputi :
1.   Pemasangan perangkat lunak baru – Ini adalah tugas DBA untuk menginstal versi baru dari perangkat lunak DBMS, aplikasi perangkat lunak, dan perangkat lunak lain yang berhubungan dengan administrasi DBMS. Penting bahwa DBA atau anggota staf IS menguji software baru sebelum pindah ke sebuah lingkungan produksi.
2.   Konfigurasi hardware dan software dengan sistem administrator – Dalam banyak kasus, perangkat lunak sistem hanya dapat diakses oleh administrator sistem. Dalam kasus ini, DBA bekerja sama dengan administrator sistem untuk melakukan instalasi perangkat lunak, dan untuk mengkonfigurasi hardware dan software agar berfungsi secara optimal dengan DBMS.
3.   Pengamanan administrasi – Salah satu tugas utama DBA adalah untuk memantau dan mengelola keamanan DBMS. Hal ini melibatkan penambahan dan menghapus pengguna, pemberian quota, audit, dan memeriksa masalah keamanan.
4.   Analisis data – DBA menganalisis data yang tersimpan dalam database dan membuat rekomendasi yang berkaitan dengan kinerja dan efisiensi penyimpanan data. Ini termasuk penggunaan indeks efektif, memungkinkan “Paralel Query” eksekusi, atau fitur khusus DBMS lainnya.
5.   Database design (awal) – DBA dapat terlibat di awal tahap desain database, hal ini bertujuan menghilangkan berbagai masalah yang mungkin terjadi. DBA tahu bahwa DBMS dan sistem, dapat menunjukkan potensi masalah, dan dapat membantu pengembangan kinerja tim dengan pertimbangan khusus.
6.   Data pemodelan dan optimasi – pemodelan data befungsi untuk mengoptimalkan sistem tata letak untuk mengambil yang paling keuntungan dari I / O subsystem.
7.   Bertanggung jawab atas administrasi perusahaan yang berhubungan dengan database dan analisis, desain, dan penciptaan database baru.
·         Data modeling, database optimasi, pemahaman dan pelaksanaan skema, dan kemampuan untuk menafsirkan dan menulis kompleks Structured Query Language (SQL) queries.
·         sistem untuk secara proaktif memonitor kinerja optimal dan kapasitas kendala.
·         Menetapkan standar dan praktik terbaik untuk SQL.
·         Berinteraksi dengan dan pelatih pengembang di SQL scripting.

Bidang study yang relevan untuk menjadi DBA adalah ICT (information and communication technologi) atau pelatihan langsung dari vendor seperti ORACLE, Microsoft, dll.

Sumber :
Data base administrator




Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI DAN KLASIFIKASI TANAH

MATERI 7(STRUKTUR DATA SIG)

IMPLEMENTASI TAMAN JAYABAYA KEDIRI SEBAGAI KAWASAN RUANG TERBUKA DAN HIJAU DI KAB. KEDIRI