Materi 6 (DATABLADE SPASIAL)

DATABLADE SPASIAL



Sistem Informasi Geografis (SIG) atau Geographic Information System (GIS) adalah sustem informai khusu yang mengelola data yang memiliki informasi spasial yaitu bereferensi keruangan. Atau lebih singkatnya, sistem informasi geografis adalah h sistem komputer yang mempunyai kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data diidentifikasi menurut lokasinya dalam sebuah database.

Dua Cara Input dan Visualisasi Data Bumi dalam SIG
  • Raster – Grid 

  1. Pixel
  2. Lokasi dan nilai
  3. Photo udara dan citra satelit sudah dalam format ini
  • Vektor – Linier

  1. Titik, Garis dan Poligon
  2. Kenampakan (rumah, danau dll)
  3. Atribute Keterangan
  4. Ukuran, tipe, panjang dll
A. ELEMEN-ELEMEN DATA BLADE




1.                  Domain
  • If Integer were not built in …
  • Types : seluruhnya angka, hingga mencapai jumlah maksimum

2.                  Data
  • SmallInt, Integer, bigInt
  • Representasi: ASCII ([+|-]d..), binary (2’s complement, byte order)

3.                  Fungsi dan Operator
  • Add (+), Subtract(-), Multiply (*), Abs, Mod, …
  • Equal (=), LessThan (<), Greater Than Or Equal (>=), …

4.                  Index support
  • B-Tree
B. TIPE DATA DIDEFINISIKAN USER

Tipe data didefinisikan pemakai (user defined data type)
1)   Subrange
Tipe data ini merupakan pemberian batas nilai yang mungkin untuk suatu variabel dari tipe data yang telah di definisikan. Sebagai contoh, jangkauan yang mungkin dari nilai ujian adalah dari 0 sampai 100.
Type nilai = 0..100;
2)   Enumerated
Disebut tipe enumerated (terbilang) karena semua nilai disebut satu persatu, contoh:
TYPE hari = {MINGGU, SENIN, SELASA, RABU, KAMIS, JUMAT, SABTU, MINGGU};

C. Spatial/Open GIS SQL Data Types:



Secara spasial, obyek (entities) dapat dibedakan menjaditiga yaitu titik ( point), garis (line), dan area (polygon). Titik (point) merupakan representasi dari X, Y yang membentuk satu koordinat. Garis (lines) merupakan kumpulan dari X, Y koordinat yang membentuk sebuah garis. Sedangkan Area (polygon) adalah kumpulan garis yang membentuk suatu areatertentu. Stasiun curah hujan merupakan salah satu contoh titik (point). Garis kontur, daerah aliran sungai adalah contoh darigaris (line). Sedangkan unit penggunaan tanah (landuse) danunit geologi merupakan contoh area ( polygon).
 Secara digital, titik, garis dan area tersebut direpresentasikan menjadi dua model data yaitu vektor dan raster. Dalam data vektor, posisi suatu onyek di definisikan oleh koordinat (X,Y).  Kenampakan spasial dalam data vektor dihadirkan dan disimpan dalam bentuk kode-kode tertentu atau label. Dalam data raster, data spasial disusundan disimpan dalam bentuk piksel yang merupakan elementerkecil suatu gambar.
Database Spasial: Yang dimaksud database spasial disini adalah database yang mempunyai kemampuan untuk menyimpan data spasial. Database spasial yang dinilai paling handal dan banyak dipakai saat ini adalah PostgreSQL dengan tambahan modul postGIS, namun akhir-akhir ini pengembang mySQL sudah meluncurkan produk mereka yaitu mySQL spatial. PostGIS merupakan modul yang mendukung kompatibilitas postgreSQL untuk menyimpan tipe data spasial. PostGIS dikembangkan oleh Refractions Research Inc. PostGIS memberi dukungan terhadap semua fungsi danobjek yang telah ditetapkan pada konferensi Open Geospatial Consortium dalam sebuah traktat “spesifikasi fitur tertentu yang sederhana untuk SQL”. Penggunaan berbagai fungsi spasial dalam postgre, dimungkinkan dilakukan melalui library postgis yang telah ter-include di dalamnya, sehinggadapat dilakukan proses pengolahan data spasial yang lebih lanjut, dan dapat dilakukan query data sepenuhnya melalui SQL command line. Bahasa pemrograman data spasial seperti Oracle, DB2 Spatial, SQL Server, dan Tata Ruang berbeda dengan kemampuan yang dimiliki oleh postGIS. PostGIS memiliki tambahan kemampuan khusus yaitu sebagai mesin penghubung database, dalam hal ini PostgreSQL. Bahkan, PostGIS dapat dinamakan sebagai "PostgreSQL Spatial", karena memiliki fungsi yang sama seperti ekstensi database spasial. Fungsi - fungsi tersebut antara lain:
  1. PostGIS menambahkan jenis data “geometri” ke jenis data yang biasa (mis. "varchar", "char", "integer","tanggal", dll).
  2. PostGIS menambahkan fungsi baru yang berlangsung dalam jenis “geometri”, dan memberikan informasi ulang (misalnya ST_Distance (geometri, geometri), ST_Area (geometri), ST_Length (geometri), ST_Intersects (geometri, geometri), dll).
  3. PostGIS menambahkan suatu mekanisme untuk memungkinkan pengindeksian query spasial dengan batasan (dengan kalimat “bounding dalam kotak”) untuk mencatat kembali dengan cepat dari tabel datayang sangat besar.
D. Flattening the Earth (Mendatarkan Bumi)


  1. Bidang Geometri pada lat-long

  • Singularitas dan skala? distorsi pada dan ke arah kutub
  • Menyelimuti di sekitar bujur 180º
  • Perpotongan, tepi, lokasi garis buruk.
     2. Proyeksi lokal/Regional

  • Membatasi kesahihan jarak
  • Masalah2 pencocokan tepi peta
  • Skala tidak seragam
  • Pengindeksan: itu akan lebih buruk
  • Banyak “kotak pembatas" atau hilangnya seluruh selektivitas
E. Geodetic DataBlade/Extender

      Koordinat Lintang-Bujur (‘geodetic’), ellipsoidal datum
      Resolusi dan akurasi seragan diseluruh dunia (“world ke cm”)
      Tepi peta dan skala tidak ada pengecualian (singularities)
      Berdasarkan pada mesin geometri Hipparchus oleh Geodyssey Ltd.
      Dimensi titik-apung dan waktu terintegrasi untuk pencarian indeks tunggal dan pengelolaan data spatio-temporal yang benar.
      Pengindekan bertenaga penuh untuk kinerja tinggi:
      Voronoi Tessellation – pembagian ruang adaptasi
      R-tree – indeks multidimensi menyesuaian sendiri (diatas 5 dimensi)
      Khusus untuk IBM











Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI DAN KLASIFIKASI TANAH

MATERI 7(STRUKTUR DATA SIG)

IMPLEMENTASI TAMAN JAYABAYA KEDIRI SEBAGAI KAWASAN RUANG TERBUKA DAN HIJAU DI KAB. KEDIRI