MATERI 8 (ANALISIS SIG DAN MODEL)
ANALISIS SIG DAN MODEL
Sistem Informasi Geografi (SIG) merupakan
sistem informasi berbasis komputer yang digunakan secara digital untuk menggambarkan
dan menganalisa ciri-ciri geografi yang digambarkan pada permukaan bumi dan
kejadian-kejadiannya ( atribut-atribut non spasial untuk dihubungkan dengan
studi mengenai geografi)
Model Data
Spasial di Dalam SIG
Secara umum persepsi manusia mengenai bentuk
representasi entitas spasial adalah konsep raster dan vektor. Data spasial
direpresentasikan di dalam basisdata sebagai raster atau vektor.
Data Spasial merupakan data yang menunjuk
posisi geografi dimana setiap karakteristik memiliki satu lokasi yang harus ditentukan
dengan cara yang unik. Untuk menentukan posisi secara absolut berdasar sistem
koordinat. Untuk area kecil, sistem koordinat yang paling sederhana adalah grid
segiempat teratur. Untuk area yang lebih besar, berdasarkan proyeksi kartografi
yang umum digunakan.
MENGATUR DATA
GEOGRAFIS
Pada kegiatan pembuatan peta tata ruang,
integrasi berbagai data geologi (input) merupakan proses yang sangat membantu
dalam rangka memprediksi daerah-daerah yang mempunyai potensi di dalam
perencanaan kota (output). Mengingat data geologi mempunyai dimensi spasial,
maka teknologi Sistem Informasi Geografis dapat diimplementasikan untuk mengevaluasi
daerah-daerah yang mempunyai potensial dan dayaguna di dalam perencanaan tata
ruang kota yang meliputi:
- Data layers (shape file etc.)
- Feature types: points, lines, polygons
- Objects types: geometric or thematic
Pemeliharaan
Data Spasial
- Transformasi format
File data spasial harus diubah menjadi struktur data
dan format file yang digunakan secara internal oleh paket perangkat lunak SIG
- Transformasi geometrik
Lapisan data yang berbeda harus terdaftar ke sistem
koordinat umum
Analisis Terpadu
Data Spasial dan Atribut
Kekuatan GIS terletak pada kemampuannya
untuk menganalisis data spasial dan atribut bersama-sama. Pengelolaan data
spasial merupakan hal penting dalam pengolohan data dimana kemampuan ini
dimiliki oleh Sistem Informasi Geografi dalam mengolah dan menganalisis data
yang mengacu pada lokasi geografis menjadi informasi keruangan.
Analisis Terpadu
Data Spasial dan Atribut
Kekuatan GIS terletak pada kemampuannya
untuk menganalisis data spasial dan atribut bersama-sama. Pengelolaan data
spasial merupakan hal penting dalam pengolohan data dimana kemampuan ini
dimiliki oleh Sistem Informasi Geografi dalam mengolah dan menganalisis data
yang mengacu pada lokasi geografis menjadi informasi keruangan.
- Retrieval merupakan Pencarian selektif tanpa memodifikasi data asli (untuk output).
- Klassifikasi data
Data spasial (data keruangan) adalah data dalam bentuk grafis yang menunjukkan ruang lokasi atau tempat-tempat di permukaan bumi. Data spasial dilambangkan dengan titik, garis, dan poligon. ontoh data spasial antara lain letak suatu wilayah, posisi sumber minyak bumi,dsb. Bentuk-bentuk data spasial : titik (dot), contoh: posisi terminal; garis (poly line), contoh: jaringan jalan raya; dan area (polygon), contoh: wilayah kecamatan. Contoh data atribut misalnya kepadatan penduduk, jenis tanah, dsb.
Data atribut adalah data
yang memberi penjelasan atau deskripsi atas setiap objek di permukaan bumi.
Data atribut berfungsi untuk menggambarkan gejala topografi karena memiliki
aspek deskriptif dan kualitatif.
3. Pengukuran data dalam sig
Karakteristik utama Sistem Informasi Geografi adalah
kemampuan menganalisis sistem seperti analisa statistik dan overlay yang disebut
analisa spasial. Analisa dengan menggunakan Sistem Informasi Geografi yang sering
digunakan dengan istilah analisa spasial , tidak seperti sistem informasi yang
lain yaitu dengan menambahkan dimensi ‘ruang (space)’ atau geografi. Kombinasi
ini menggambarkan attribut-attribut pada bermacam fenomena seperti umur
seseorang, tipe jalan, dan sebagainya, yang secara bersama dengan informasi
seperti dimana seseorang tinggal atau lokasi suatu jalan. Pengukuran data meliputi
- Jarak antar titik
- Jarak terdekat
- Jarak fungsional
- Panjang garis
- Batas dan bidang poligon
- Centroid suatu daerah
- Luas profil
- Volume
- Bentuk
- Jarak tersempit dan terluas melintasi poligon
- Sinuositas suatu garis
Overlay Spasial
Salah
satu cara dasar untuk membuat atau mengenali hubungan spasial melalui proses overlay
spasial. Overlay Spasial dikerjakan dengan melakukan operasi join dan menampilkan
secara bersama sekumpulan data yang dipakai secara bersama atau berada dibagian
area yang sama. Hasil kombinasi merupakan sekumpulan data yang baru yang mengidentifikasikan
hubungan spasial baru.
Konsep Overlay Peta
Alamat Overlay
Peta merupakan hubungan interseksi dan saling melengkapi antara fitur-fitur
spasial.
Overlay Peta
mengkombinasikan data spasial dan data attribut dari dua theme masukan.
Tiga tipe fitur
masukan, melalui overlay yang merupakan polygon yaitu :
1) Titik –
dengan - poligon, menghasilkan keluaran dalam bentuk titik-titik
2) Garis –
dengan - poligon, menghasilkan keluaran dalam bentuk garis
3) Poligon –
dengan - poligon menghasilkan keluaran dalam bentuk polygon
Raster
- Setiap sel dieksekusi, dan hasil overlay adalah layer baru
Vektor
- Operasi dijalankan hanya untuk bidang minat
- Item atribut baru dibuat
- Lapisan baru dapat dibuat yang membawa atribut asli dan baru
- Operasi ini umumnya lebih kompleks daripada overlay raster
BAGUS MEMBANTU SEKALI
BalasHapus